Joko Anwar's Nightmares and Daydreams (2024) : Science Supranatural Pertama di Indonesia
Setelah mengumpulkan mood yang super duper lama buat menyelesaikan satu series Netflix jebolan karya anak bangsa yang satu ini, tujuh episode akhirnya berhasil kutonton. Yah, walaupun di episode-episode awal aku kurang begitu serius menyimaknya karena sambil kerja ini dan itu. Tapi, buat penggemar karya-karya Bang Joko Anwar emang gak boleh melewatkan series yang satu ini. Dalam interview Kak Nessie Judge di kanal Youtubenya bersama Bang Joko Anwar, ia mengatakan bahwa series Netflix ini mengusung genre science supranatural pertama di Indonesia. Apalagi, series ini dipublikasikan di Netflix original. Udah kebayang gak sih gimana epic-nya series yang satu ini? Ditambah lagi masih menduduki peringat no.1 tontonan Netflix di Indonesia. Dengan kata lain, Nightmares dan Daydreams sangat digemari oleh warga +62.
Tidak berhenti sampai di situ, Bang Joko Anwar juga mengajak kurang lebih 65 aktor/aktris dalam mahakaryanya ini, di antaranya seperti Lukman Sardi, Ario Bayu, Nirina Zubir, Fachri Albar, Asmara Abigail dan masih banyak lagi yang udah gak perlu diragukan aktingnya. Selain itu, buat kalian yang kepengen nonton tapi takut kena jumpscare seperti di film-film karya Bang Joko Anwar yang lain, tenang tidak perlu risau. Di series ini tidak ada jumpscare, sangat aman buat kalian tonton.
Nah ini yang paling menarik. Cerita dalam masing-masing episode memang berbeda tetapi memiliki benang merah yang nantinya akan membawa kita kepada villain utama di series ini yaitu The Agarthans. Buat yang belum tahu, Bang Joko mengambil inspirasi series ini dari adanya konspirasi yang merebak bahwa bumi tempat kita berpijak ini berongga (Hollow Earth) dan dalam rongga tersebut terdapat peradaban yang jauh lebih maju daripada di atas permukaan bumi. Peradaban itu dijuliki dengan The Agarthans. Oiya, untuk info tentang adanya teori konspirasi ini juga udah dibahas Kak Nessie di kanal Youtubenya. Jadi, silakan mampir ke sana kalau kalian penasaran dengan teori konspirasi yang satu ini.
Sebutan bumi berongga atau hollow earth ini sangat tidak asing kan? Nah, kalau kalian mengikuti kiprah Godzilla dan lika-liku kehidupannya sampai film yang terakhir, Godzilla x Kong : The New Empire, di situlah akan tampak yang dimaksud dengan hollow earth tadi. Namun ada perbedaan. Kalau di film-film Monterverse bumi berongga ditempati oleh para monster bahkan sampai nenek moyangnya, di Nightmares and Daydreams ditempati oleh The Agarthans itu tadi. Pasti akan sangat mind blowing kalau teori The Agarthans itu fakta, apalagi setelah adanya tanda-tanda yang disampaikan oleh Kak Nessie dalam videonya, ditambah Bang Joko meyakini hal itu. Atau mungkin, inikah yang jadi alasan NASA gak mau menyelami kedalaman lautan lagi karena mereka mulai menemukan tanda-tanda kehidupan The Agarthans? Who knows? Bumi kita ini punya banyak lapisan dan sangat dalam untuk mencapai ke inti bumi. Teori konspirasi juga menyebutkan kalau pintu masuk hollow earth itu di Benua Antartika, tapi setelah melihat The New Empire, pintu masuk itu bisa ada di mana saja.
Kalau membahas teori konspirasi emang gak ada habisnya, tapi jangan sampai hal tersebut justru memecah belah kita sebagai umat manusia. Tetaplah bijak dalam mengolah informasi yaa...Kalau dari aku pribadi, adanya teori konspirasi semacam ini bisa dijadikan sebagai pengetahuan akan luas dan beragamnya dunia yang kita tinggali dan sebagai sarana hiburan yang menarik untuk disimak. Nah, kalau nantinya itu semua adalah fakta yang tak terbantahkan, kita harus bersiap dengan segala kemungkinannya.
Kembali lagi ke Nightmares and Daydreams, menggunakan teori konspirasi sebagai landasan berpikir dalam menciptakan sebuah tontonan yang menarik patut kita acungi jempol. Apalagi, di Indonesia belum pernah ada yang seperti itu. Memang sih eksekusinya Bang Joko selalu top, tapi jujur waktu pertama kali nonton seakan belum terbiasa dengan dunia sefantasi itu apalagi made in Indonesia. Tapi, semakin menuju episode-episode akhir, aku akhirnya paham dan mulai dibuat excited karena sesungguhnya rangkaian tujuh episode itu adalah proses perekrutan tim antibodi untuk melawan The Agarthans. Udah kayak mau merekrut anggota Avengers gak tuh....Oiya, episode terakhir perangnya terlalu cepat menang, tolong dibuat season 2 dengan konflik yang lebih gila lagi ya, Bang....!! Hehehe..
Oiya, kalian harus menonton 7 episodenya tanpa ada yang terlewat yaa, karena semuanya berkaitan. Mana nih episode favorite kalian? Kalau aku episode 4 dan 7, karena alur dan konfliknya masuk akal buat aku yang belum terbiasa dengan genre science supranatural dari Indonesia. :)
Episode 1 : Old House
Episode 2 : The Orphan
Episode 3 : Poems and Pain
Episode 4 : Encounter
Episode 5 : The Other Side
Episode 6 : Hypnotized
Episode 7 : P.O. BOX
Oke guys, sekian review ala-alaku. Wajib banget kalian harus nonton dan tahu kalau ada peradaban yang namanya The Agarthans, yang akan menginvasi permukaan bumi. Kalau beneran ada, apa yang akan kalian lakukan? Coba cerita di kolom komentar, hehehe...
Terima kasih sudah mampir dan membaca
Salam Dilemmaphobia :)
0 comments