Pro Kontra Wonderwall - Spotify Singles by BMTH
Topik hangat yang satu ini tentu tidak akan aku biarkan berdebu di pojokan. Sebagai fans abal-abal BMTH, tulisan ini akan berisi opiniku mengenai sebuah gebrakan mendadak dari band asal Sheffield (UK) yang lagi naik daun ini. Tapi sebelumnya, jangan hakimi aku ya para suhu per-metalcore-an (apa baddiecore ya, ahh sudahlah).
Bring Me The Horizon baru saja merilis lagu cover Wonderwall milik Oasis. Cover ini muncul ke permukaan bukan tanpa maksud. Dari beberapa sumber yang kubaca, BMTH diminta oleh Spotify untuk membuat cover lagu agar menjadi bagian dari koleksi Spotify Singles, yang isinya musisi-musisi ternama berkontribusi dalam membuat versi terbaru lagu milik musisi lain. Setelah aku buka Spotify Singles covers, sudah banyak ternyata lagu-lagu cover dari musisi ternama. Contohnya milik Ed Sheeran yang cover Baby One More Times milik Britney Spears. Nah, saat BMTH yang merilis lagu cover waktu popularitas mereka melejit, barulah kita (atau jangan-jangan cuma aku doang) mengenal kalau ternyata Spotify sudah lama membuat playlist semacam ini. Kalau bukan BMTH dengan pro kontranya pada lagu Wonderwall ini, aku sendiri juga tidak tahu ada segmen demikian.
Aku pribadi suka dengan cover lagu Wonderwall dari BMTH ini. Ada nuansa baru dari lagu pop lama milik Oasis yang mungkin orang jarang mendengarnya lagi. BMTH memberikan nostalgia dengan sentuhan yang lebih keras. Definisi Punk goes Pop kalau kata fans kebanyakan. Namun, yang menjadi perdebatan saat ini adalah bagaimana cover Wonderwall dikemas BMTH, yang akhirnya dikata sangat mirip dengan cover milik band Loner Youth. Aku pun mengakuinya. Namun, bagiku tak masalah karena kalau menjadi masalah, Loner Youth mungkin sekarang sudah mengajukan tuntutan. Kabarnya, Oliver Sykes mengirimkan pesan ke Loner Youth kalau cover milik mereka menjadi inspirasi buat BMTH di project cover satu ini.
Jadi, apa yang sebenarnya diributkan?
Liam Gallagher vokalis Oasis aja bilang "I f**king love it", masa kamu enggak? Kalau membahas tak ada nuansa baru karena coverannya mirip sama Loner Youth, perlu diingat kalau membuat sebuah karya itu tidaklah mudah. Banyak kok yang terinspirasi dari musisi lain. Aku pun bukan orang yang tahu banget soal musik, tapi aku yakin ada yang membedakan cover keduanya.
Intinya, selama kedua belah pihak aman-aman saja, pihak orisinil juga suka, apalagi diterbitkan di laman yang kredibel seperti Spotify (sampai dimasukkan ke koleksi khusus), pokoknya sudah terverifikasi izinnya, apa lagi yang perlu kita ributkan?
Nah, sebetulnya ada nih video klip buat cover lagu ini. Tapi hanya ada di Spotify Premium, dan bernuansa selayaknya MV milik Oasis namun lebih kekinian. Kebayang kan kenapa harus seeklusif itu buat cover lagu ini. Hmmm...
Oke, sekian tanggapan dariku mengenai pro kontra lagu Wonderwall yang dicover oleh BMTH. Lagunya tetap asyik buat disimak, gak kalah dengan versi aslinya kok, tetap easy listening buat pemula. Hehe...
Terima kasih sudah mampir dan membaca.
Salam Dilemmaphobia :)
0 comments