• Home
  • Film/Drama
  • Song
  • Poem
  • Story
  • Book
  • The Rampage
  • Foodie

Sebelumnya, bagi para tamu pembaca blog ini jika tidak friendly bintang lima diharap segera close tab aja, karena tulisan ini bakalan cenderung ke gejolak jiwa fangirling gue yang meronta-ronta kenapa Noah Sebastian harus menutup akun media sosialnya. Kayak....woiiilahhhh....ini bahkan lebih sulit dicari update kesibukan Anda ketimbang bias gue dari Jepang, cuiii... Semua yang muncul di TikTok hanyalah video-video lama yang mengisyaratkan bahwa sang vokalis itu juga seorang gamers dengan rambut gondrongnya yang bahkan lebih lembut ketimbang rambutku.

  • 0 Comments

Bingung mau mulai dari mana, tapi ayolah cerita aja biar gak stres. Di umur yang semakin dewasa ini, banyak sekali tantangan yang harus aku hadapi. Salah satunya adalah tantangan menghadapi quarter life crisis. Beberapa orang menertawakan faseku ini, dan itulah yang semakin membuat menjadi dewasa tidak semudah membingkai angan-angan. Mereka hanya tahu apa yang terlihat, tapi tak mau tahu dan cukup memberikan dorongan mental saja tidak. Apa salah kalau aku lebih sering memuji pencapaian diri sendiri? Bisa beli mekdi tanpa minta ke orang tua, yang dulu sangat sulit diberikan karena mahal. Mungkin itulah pencapaian yang bisa kubanggakan sampai detik ini. Konyol memang.

  • 0 Comments

Halo semuanya, setelah Januari yang lama, dan Februari yang banyak drama, aku mau sharing sebuah monolog yang aku tulis berdasarkan keresahan atau yang lebih tepatnya rasa lelah yang sudah sampai ujung (walaupun gak ujung banget), tapi emang inilah waktunya untukku istirahat terlebih dahulu. Selamat membaca :)

  • 0 Comments

Halo semuanya, berhubung kemarin naskah di bawah telah berhasil dipentaskan untuk memeriahkan acara natal, hari ini kubagikan kepada kalian agar bisa menjadi inspirasi untuk membuat sebuah drama natal. Cerita dalam drama di bawah ini sangat sederhana namun premisnya sangat mudah untuk diterima. Diangkat dari kisah hidup yang sering terjadi di sekitar kita ketika menjelang perayaan Natal. Pasti di antara kita ada yang pernah mengalami hal dalam naskah drama berikut. Meskipun tidak sama persis, tapi pastilah kita seringkali ingin tampil yang luar biasa dalam perayaan apapun. Bersyukur dan tampil apa adanya memang tergolong berat untuk dilakukan, mengingat tuntuan sekitar yang tidak kira-kira. Namun, bisakah kita melewatinya? Selamat membaca naskah drama sederhana dariku.

Selamat membaca :)

Salam Dilemmaphobia

  • 0 Comments

Disclaimer dulu postingan kali ini berbau WHY tingkat dewa dan akan banyak banget kiasan yang harus kalian interpretasikan sendiri maksudku bagaimana. Oiya, sebelum masuk ke sesi ngedumelin hal paling absurd yang terjadi, tulisan ini adalah tulisan ke-100 di blogku dan aku akan merayakannya dengan sedikit mempertanyakan dunia saat ini. Tenang, tenang. Aku gak akan membahas hal penting kok, hanya curhatan aja dari apa yang aku rasakan atas kejadian mendadak. Sekilas info juga, postingan ini tentang seonggok bara api dan tidak akan kusebutkan merknya apa. Pokoknya, kalau kalian menemukan hal ganjil dalam curhatanku ini, aku pengen tahu pendapat kalian. Tulis di kolom komentar.

  • 0 Comments

Sebelum fajar menyingsing pun, riuh para tetangga yang akan memulai harinya sayup-sayup terdengar dari dalam kamarku. Suara khas para ibu dengan segudang keriweuhannya, anak-anak yang sudah bercanda riang, dan para bapak yang mulai menderu motornya. Maklum, beginilah fenomena hidup di perkampungan gang senggol. Dan aku harus bangun seperti biasanya dengan suara pertikaian dari luar kamar. Sungguh, aku benci perbedaan hidupku dengan para tetanggaku.

  • 0 Comments

Cukup lama juga yaa, tak muncul di blog ini. Hehehe...Sore ini aku mau sedikit bercerita mengenai kejadian barusan aja yang terjadi di depan mataku. Kejadiannya sepele, tapi menurutku gak etis aja sih. Apalagi ini dilakukan oleh dua orang oknum pelayan minimarket.

  • 0 Comments

Beberapa hari terakhir ini, aku sering mendapat komplain dari para siswaku bahwa pengajaran yang aku berikan "membosankan" alias tidak variatif. Aku pun juga merasakannya. Aku merasa kecewa dengan diriku ini yang tidak bisa menunjukkan kreativitas dalam mengajar. Selain karena aku trauma akan kegagalan yang sangat dramatis dalam berdinamika bersama siswa, aku juga sedang dalam fase terjenuh setidaknya untuk saat ini.

  • 0 Comments

Agaknya memandang luaran dalam diri seseorang memanglah hal yang utama, karena hal tersebut merupakan yang pertama kali dilihat seseorang. Aku pribadi mengelompokkan hal yang pertama kali dilihat orang itu ke dalam 2 bagian. Bagian pertama tentang fisik dan bagian kedua tentang karakter yang tampak. Aku mencoba memaklumi pandangan orang dilihat dari fisik maupun karakter tersebut awalnya, kemudian berubah menjadi jengkel karena selalu dibahas, hingga yang terakhir menjadi puncak komedinya. Aku menertawakan orang-orang yang seperti itu.

  • 0 Comments

Sebenarnya saat postingan ini ditulis, aku sedang dalam fase terjenuh dengan pekerjaan. Ada beberapa pekerjaan yang saat ini menanti dalam deadline yang berurutan dan semuanya bukan sesuatu yang dapat dikerjakan dalam sehari saja. Please welcome....A week of tired.

  • 0 Comments

Rasanya, sudah tak asing lagi jika kita membahas tentang serba-serbi menjadi guru. Mulai dari perangkat pembelajaran yang seabrek-abrek hingga gaji yang setidaknya bisa untuk hidup satu bulan (pas). Hal tersebut semakin menjadi sebuah dilema ketika kodrat guru adalah mencerdaskan anak bangsa untuk kemajuan negeri. Begitu besar jasa kita untuk mengantarkan peserta didik menjadi seperti apa yang mereka cita-citakan. Tapi kenapa rasanya begitu sulit untuk menekuni profesi ini?

  • 0 Comments

Fase insecurity memang menyesakkan. Di saat gadis-gadis lain seusiaku tampil menawan dengan pakaian yang beragam, peralatan kecantikan yang menunjang, dan wajah yang menawan bertebaran di mana-mana, membuat bunga yang tak menarik sepertiku tak akan mungkin disadari. (mengutip dari lirik lagu Fortune Cookie - JKT48)

  • 0 Comments
Older Posts Home

Popular Posts

  • Resensi Buku The Nerror Vault Conspiracy
  • The Watchers (2024) : Diskriminasi Manusia terhadap Peri
  • Puisi Pernah
  • My Life with The Walter Boys (2023) : Cinta Segitiga Satu Atap
  • The Rampage from Exile Tribe : Endless Happy-Ending
  • Tarot (2024) : Kutukan Ramalan Zodiak

About Me

About Me
Hello! I'm Rosa. Welcome to my blog everyone. This is my world because I'm just a girl wants to have fun >.< Japan enthusiast but can't speak Japanese. Foodies. Introvert maybe. Thanks for your visit:)

Follow Me

  • instagram
  • youtube
  • twitter
  • TikTok
  • LYnK

Blog Archive

  • ▼  2025 (11)
    • ▼  March (3)
      • Weak Hero Class 1 (2022) : Gara-Gara Gak Follow Balik
      • Study Group (2024) : Kelompok Belajar Paling Ambis
      • Puisi Hujan
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2024 (30)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (70)
    • ►  December (6)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (3)
    • ►  August (10)
    • ►  July (5)
    • ►  June (10)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (7)
    • ►  February (10)
    • ►  January (2)
  • ►  2022 (17)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (8)
  • ►  2021 (6)
    • ►  December (1)
    • ►  July (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2020 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)

Special Note

Special Note

Author

  • Dilemmaphobia
  • Fear of Love

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top